Ditemukan Tata Surya Terkecil
Astronom
menemukan 3 planet melalui penelitian wahana antariksa tanpa awak
Kepler milik NASA. Tiga planet tersebut berukuran 0,78, 0,73 dan 0,57
diameter Bumi (12.756 km pada ekuator). Ketiganya mengorbit bintang
katai merah bernama KOI-961 yang ukurannya cuma 1/6 Matahari serta
terletak di konstelasi Cygnus, berjarak 1,2 kuadriliun km dari Bumi.
"Ini tata surya terkecil yang
kita temukan sejauh ini. Ini seperti antara Jupiter dan bulannya,
dibandingkan dengan sistem keplanetan lainnya. Penemuan ini menunjukkan
keberagaman sistem keplanetan di galaksi kita," kata John Johnson,
pimpinan proyek penelitian dari California Institute of Technology.
Ketiga planet berjarak sangat
dekat dengan bintangnya, hanya 0,6 - 1,5 jarak Bumi dengan Matahari yang
rata-rata adalah 150 juta km. Johnson mengatakan, cuma dibutuhkan waktu
kurang dari dua hari bagi planet-planet mungil itu untuk mengelilingi
bintang KOI-961.
Semua planet yang ditemukan
diperkirakan merupakan planet batuan. Namun, kedekatan jarak dengan
bintang induknya membuat air dan kehidupan sulit terdapat di ketiga
planet itu. Kisaran suhu tiga planet itu diperkirakan antara 447 - 177
derajat Celsius.
Tata surya terkecil
beranggotakan tiga planet ini ditemukan dengan metode transit. Astronom
mengidentifikasi planet-planet dengan menlihat kedipan cahaya bintang
KOI-961. Kedipan bintang menandakan adanya planet yang mengelilinginya.
Penemuan juga dibantu oleh astronom amatir, Kevin Apps.
Mengutarakan perasaan setelah
menemukan tata surya dengan tiga planet ini, Johnson seperti sikutip
Space, Rabu (11/1/2012) mengatakan, "Saya tidak bisa mengekspresikan
perasaan senang saya ketika menemukan planet seukuran Mars. Sudah sangat
sulit menemukan planet seukuran Bumi."
Temuan tata surya terkecil ini
mengagumkan sebab planet-planetnya mengelilingi bintang katai merah.
Penemuan ini menegaskan bahwa ada banyak tata surya dengan bintang induk
berupa katai merah.
"Tata surya seperti ini bisa
sangat umum di semesta. Ini sangat mengagumkan bagi para pemburu
planet," papar Phil Muirhead dari California Institute of Technology
yang juga terlibat penelitian.
Hasil penelitian dipaparkan di pertemuan tahunan American Astronomical Society yang berlangsung di Texas, Rabu kemarin.
0 komentar:
Posting Komentar